Solok, 18 Februari 2025 – Sekolah Guru Indonesia (SGI) kembali membuka kesempatan bagi para pendidik untuk bergabung dalam program pengembangan profesionalisme guru melalui sosialisasi dan seleksi peserta SGI Angkatan 51. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kabupaten Solok pada Selasa, 18 Februari 2025, pukul 09.30 hingga 16.00 WIB.
Sebagai bagian dari komitmen dalam mencetak guru-guru berkualitas dan berdaya saing, Sekolah Guru Indonesia menyelenggarakan sosialisasi program ini dengan menghadirkan perwakilan dari SGI, kepala sekolah, serta guru-guru yang tertarik mengikuti program ini. Acara ini dihadiri oleh 10 kepala sekolah serta 20 guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Solok yang antusias untuk mengetahui lebih jauh mengenai SGI dan manfaat yang ditawarkannya.
Sambutan dan Pembukaan Acara
Acara diawali dengan sambutan dari Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kabupaten Solok yang menekankan pentingnya program pengembangan kapasitas guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya agar guru-guru yang mengikuti seleksi SGI dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar dan mendidik generasi penerus bangsa.
Selain itu, perwakilan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) juga turut memberikan sambutan. Dalam pernyataannya, perwakilan K3S menegaskan bahwa pendidikan berkualitas hanya dapat dicapai melalui peningkatan kompetensi guru. Oleh karena itu, program seperti SGI menjadi peluang besar bagi para pendidik untuk mendapatkan pelatihan yang lebih mendalam serta wawasan baru dalam dunia pendidikan.
Paparan Program Sekolah Guru Indonesia
Sesi utama dalam kegiatan ini adalah sosialisasi program yang disampaikan langsung oleh Bapak Ade Munawar Luthfi, perwakilan tim SGI dari Bogor yang hadir di Kabupaten Solok untuk memberikan pemaparan. Dalam kesempatan ini, beliau menjelaskan berbagai aspek dari program SGI, mulai dari bentuk program, tujuan, sasaran peserta, kurikulum yang diterapkan, hingga linimasa pelaksanaan program yang berlangsung selama satu tahun.
Menurut Bapak Ade Munawar Luthfi, SGI merupakan program pengembangan guru yang tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan mengajar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, inovasi dalam pembelajaran, serta pengabdian kepada masyarakat. Program ini dirancang untuk membentuk guru yang profesional, berdaya saing, dan memiliki semangat juang dalam membangun pendidikan yang lebih baik, terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan peningkatan kualitas pengajaran.
Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan bahwa peserta yang terpilih dalam program ini akan mendapatkan pembinaan intensif melalui berbagai metode, seperti pelatihan langsung, pendampingan, serta praktik mengajar di sekolah-sekolah binaan SGI. Dengan model pelatihan yang komprehensif, diharapkan para guru yang bergabung dalam SGI dapat membawa perubahan positif bagi sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Harapan dan Kesempatan bagi Guru di Kabupaten Solok
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan seleksi ini, diharapkan semakin banyak guru dari Kabupaten Solok yang terdorong untuk mengikuti program SGI dan mengembangkan kompetensi mereka sebagai pendidik profesional. Sekolah Guru Indonesia terus berupaya mencetak guru-guru berkualitas yang tidak hanya unggul dalam pengajaran, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan serta dedikasi tinggi dalam membangun pendidikan di Indonesia.
Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, sekolah, maupun komunitas Pendidikan sangat diharapkan, agar Sekolah Guru Indonesia dapat terus memperluas dampaknya di berbagai daerah. Semoga program SGI Angkatan 51 ini menjadi langkah awal bagi para guru di Kabupaten Solok untuk menjadi pendidik yang lebih profesional, inspiratif, dan berdaya guna bagi kemajuan pendidikan Indonesia.